Minggu, 10 Januari 2010

Ginkgo

Ginkgo Tak Berpengaruh pada Otak
Penulis : Ikarowina Tarigan
Dokumen >>> mediaindonesia.com

Ginkgo Tak Berpengaruh pada Otak
diversityoflife.org

GINKGO telah digunakan oleh ribuan orang untuk mencegah efek penuaan. Namun sebuah studi yang berlangsung selama 6 tahun dengan 3000 partisipan mengungkap bahwa ginkgo ternyata tidak membantu.

Obat tradisional China yang telah digunakan selama lebih dari 5,000 tahun ini diyakini membantu orang lanjut usia mengatasi penyimpangan memori dengan cara meningkatkan sirkulasi darah, khususnya ke sel-sel otak. Tapi, temuan terbaru yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association menentang klaim tersebut.

Studi dari The Pittsburgh University ini melibatkan 3,000 partisipan berusia antara 72 dan 96. Mereka diminta menggunakan tablet ginkgo atau pil placebo (tidak mengandung ginkgo) 2 kali sehari.

Semua partisipan memunyai fungsi otak normal atau gangguan kognitif ringan dan rata-rata diuji selama 6 tahun.

Peneliti menemukan ginkgo tidak memperlambat penurunan fungsi kognitif dan tidak mempunyai pengaruh terhadap ingatan, bahasa, perhatian dan fungsi otak lainnya.

"Ginkgo biloba dipasarkan secara luas dan digunakan dengan harapan meningkatkan, mencegah atau menunda gangguan kognitif berkaitan dengan penuaan atau gangguan penurunan fungsi saraf seperti kepikunan. Tapi kami tidak menemukan bukti bahwa ginkgo biloba memperlambat penurunan kognitif pada lansia." terang pemipin studi Dr Beth Snitz, seperti dikutip situs dailymail.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa substansi ginkgolides mencegah penyempitan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah dan mengurangi pengentalan darah. Selain itu, aktivitas antioksidan ginkgo juga diyakini mengurangi jumlah zat kimia berbahaya di daam tubuh.

Ginkgo biloba diekstrak dari daun pohon ginkgo. Suplemen herbal ini diresepkan secara luas di Jerman dan Prancis untuk mengatasi gejala yang disebabkan oleh cerebral insufficiency (suplai darah yang buruk ke otak dan anggota tubuh). Gangguan suplai darah ini bisa memicu penyimpangan memori dan gangguan sirkulasi darah di tangan, kaki dan telapak kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sejak 22 03 2010

Opo yo ?